Aneuk Glee dulunya terletak di daerah pergunungan yaitu lebih kurang 5 Km dari letak Gampong Aneuk Glee yang sekarang, dimana pada masa dahulunya Gampong Aneuk Glee sekarang merupakan lautan. Dulunya Gampong Aneuk Glee merupakan Dermaga, terutama dermaga kapal menuju tanah suci yang disebut Jakali, masih menurut sumber yang sama dulunya masyarakat uga menemukan bekas puing-puing kapal dan kayu di kedalaman 4 meter yang terkubur oleh pasir. Gampong Aneuk Glee uga erat kaitannya dengan sejarah Tuan Taleuk, Bak Mee Jakali, Cot Panyeet, Mon Tujoeh, Jambe Meuh yang merupakan sejarah bukti Gampong Aneuk Glee. Tuan Taleuk merupakan kerajaan kecil pada masa lalu yang dipimpin oleh seorang raja, dimana rajanya tidak pernah diakui oleh Kerajaan lain sehingga disebut Tuan Taleuk yang berarti Raja yang Diasingkan. Sedangkan Jakali berarti yang Dituakan dan Panyeet bearti Tinggal atau Lepas dari Dermaga.
Pada masa penjajahan Gampong Aneuk Glee merupakan salah satu Mukim sendiri yang berbatasan sebelah utara dengan wilayah Tgk. Jruek, sebelah selatan dengan kabupaten Aceh Barat, sebelah timur berbatasan dengan wilayah Tgk. Puteh dan sebelah barat berbatasan dengan Mukim Baet, hal ini ditandai dengan adanya sisa 3 (tiga) bekas Meunasah yaitu Tumpok Lhok di Jeurat Jabi, Tumpok Cot di Lampoh Bo dan Tumpok Teungoeh di tempat Mesid Nurul Jadid.